Tiga Unit Bahan Peledak Ditemukan di Sungai Noelmina Kabupaten Kupang

Written by on 21 May 2025

Suara Kupang – Tiga unit bahan peledak yang diduga peninggalan zaman perang ditemukan di dasar sungai Noelmina, Minggu (18/5) siang dalam kondisi kering.

Penemuan tiga buah bahan peledak ini, ditemukan sekitar pukul 11.00 Wita oleh seorang petani bernama Antonius Lelang Aya (50), warga Desa Oebobo, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten TTS.

Penemuan bahan peledak ini ditemukan Antonius saat ia sedang menggembalakan sapi miliknya di area sungai tepatnya di RT 001/RW 001, Desa Noelmina.

Dari keterangan saksi, ketika menggembalakan sapi, ia melihat suatu benda mencurigakan yang menyerupai sebuah granat.

Melihat benda yang mencurigakan tersebut, saksi langsung melaporkan kepada Kanit Intel Polsek Batu Putih, Aipda Putra Made Yudarsana, yang kemudian meneruskannya kepada anggota Koramil Batu Putih.

Sekitar pukul 12.15 WITA, Kasat Intel Polres TTS, Iptu Jenendi Lian, S.H., bersama anggota tiba di lokasi dan melakukan pengecekan, yang diketahui bahwa lokasi penemuan tersebut secara administratif masuk dalam wilayah hukum Polsek Takari, Kabupaten Kupang.

Menindaklanjuti hal tersebut, pihak Polres TTS menghubungi Kasat Intelkam Polres Kupang, Iptu Misbar, S.H. Sekitar pukul 14.00 WITA, personel jaga Polsek Takari menerima informasi dan segera melaporkan kepada Kapolsek Takari Ipda Fardan Muhammad, S.Tr.K dan personil Polsek langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.

Tiba di lokasi, petugas langsung melakukan pengecekan dan memastikan bahwa benar terdapat tiga buah bahan peledak, yang diduga terdiri dari satu buah granat tangan diduga jenis granat nanas, dengan panjang sekitar 10 cm dan lebar 5 cm, satu buah pelontar granat berbentuk tabung dengan panjang sekitar 15 cm, dan satu buah peluru anti pesawat dengan panjang sekitar 20 cm.

Pada pukul 19.30 WITA, tim Gegana Brimobda Polda NTT yang dipimpin oleh AKBP Denis Leihitu bersama Iptu Velerio tiba di lokasi yang didampingi oleh Kasat Intelkam Polres Kupang.

Setelah tiba dilokasi, tim segera melakukan proses evakuasi terhadap bahan peledak tersebut, dan berhasil mengamankannya sekitar pukul 20.10 WITA.

Guna penanganan lebih lanjut Ketiga bahan peledak tersebut selanjutnya dibawa ke Polres Kupang.

Menurut keterangan warga setempat, lokasi Sungai Noelmina yang kini mengering merupakan tempat, yang diduga sebagai tempat penyimpanan bahan peledak peninggalan masa penjajahan Jepang.

Kapolres Kupang, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.I.K., S.H., menyampaikan apresiasi atas kerja sama lintas satuan dalam penanganan temuan bahan peledak ini.

“Kami mengapresiasi kolaborasi yang cepat antara Polsek Takari, Polres TTS, dan tim Gegana Brimobda Polda NTT dalam menangani situasi ini. Kesigapan dan koordinasi yang baik telah memastikan keamanan masyarakat,” ujar AKBP Rudy.

Beliau juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan, serta melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan hal-hal yang mencurigakan dan hal-hal yang menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Sumber: https://flores.tribunnews.com/


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *



Current track

Title

Artist

Background
Open chat
Powered by