RI Temukan Ladang Gas Terbesar se-Asia Tenggara, Prabowo: 2029 Kita Swasembada Energi
Written by Naya Kia on 23 May 2025
Suara Kupang – Presiden Prabowo Subianto menyoroti temuan ladang gas besar di wilayah laut Andaman Aceh, oleh perusahaan energi asal Abu Dhabi yakni Mubadala Energy.
Prabowo mengungkapkan, ladang gas bumi tersebut menjadi temuan terbesar di Asia Tenggara dengan potensi yang diperkirakan mencapai 10 triliun kaki kubik (TCF). Namun , Prabowo tidak memerinci lebih lanjut ladang gas mana yang ia soroti.
“Di Asia Tenggara mungkin ini ladang terbesar yang selama beberapa puluh tahun. Mereka laporkan 10 TCF,” ungkap Prabowo di sela-sela kegiatan IPA Convex 2025 di Tangerang, dikutip Kamis (22/5/2025).
“Luar biasa, ini saya kira 2028-2029 kita akan target kita ya swasembada energi,” ujar Prabowo.
Sebelumnya, pada November 2024 PT PLN (Persero) melalui subholding Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggandeng perusahaan energi Uni Emirat Arab (UEA), Mubadala Energy untuk kerjasama utilisasi dan pengembangan infrastruktur gas bumi dari Blok Andaman Selatan, yang berada di lepas pantai utara Aceh.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kerja sama antara PLN dengan Mubadala Energy merupakan wujud komitmen perseroan untuk mendorong pemanfaatan gas bumi di sektor kelistrikan.
“Gas bumi merupakan sumber energi yang vital dalam mendorong transisi energi sektor kelistrikan. Indonesia memiliki potensi sumber gas bumi yang melimpah. Kerjasama ini akan mendorong hadirnya alternatif sumber energi untuk pembangkit listrik,” kata Darmawan saat itu.
Direktur Utama PLN, EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan, gas bumi yang akan dieksplorasi berasal dari sumur Layaran dan Tangkulo di wilayah lepas pantai utara Aceh. Kedua sumur tersebut diestimasi mengandung lebih dari 8 TCF gas.
Dengan sumber daya gas alam ini, PLN EPI dan Mubadala Energy berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur yang mendukung pemrosesan, transportasi, dan distribusi gas. Sehingga dapat mendukung kebutuhan energi bersih yang kian meningkat di Indonesia.
“Kami berharap studi ini dapat menghasilkan peta jalan yang konkret dalam pemanfaatan gas alam sebagai solusi energi bersih yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berdampak positif pada ekonomi lokal dan infrastruktur Indonesia,” ujar Iwan Agung, dikutip Kamis (22/5).
Iwan Agung mengungkapkan, kerjasama ini juga mencakup pengembangan kapasitas sumber daya manusia di PLN melalui lokakarya dan diskusi kelompok untuk memperkuat keahlian dalam pengelolaan infrastruktur gas.
Melalui pendekatan kolaboratif ini, PLN EPI berharap untuk memastikan keamanan energi nasional sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon.
“Kerja sama ini juga akan menetapkan parameter untuk mengkaji peningkatan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pemrosesan gas, transportasi, dan pertumbuhan ekonomi lokal dalam mendukung tujuan ketahanan energi dan transisi energi Indonesia,” pungkasnya.
Sumber: https://www.liputan6.com/