BPOM Ungkap Penyebab Keracunan Makan Bergizi Gratis
Written by Naya Kia on 17 May 2025
Suara Kupang – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar membeberkan penyebab peristiwa keracunan pada makan bergizi gratis (MBG) di sejumlah wilayah. Ikrar menyebut, sejauh ini sudah ada 17 kejadian keracunan di 10 provinsi per 6 Januari hingga 12 Mei 2025.
“Kejadian luar biasa keracunan pangan pada program MBG 2025 menurut data yang kami miliki bahwa ada 17 kejadian luar biasa keracunan pangan terkait dengan MBG di 10 provinsi yang teridentifikasi,” kata Taruna dalam rapat di Komisi IX, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Ikrar menjelaskan, penyebab pertama keracunan MBG karena adanya kontaminasi awal bahan pangan. Menurutnya, ada sumber kontaminasi pada bahan mentah atau saat pengolahan.
“Kontaminasi yang terlihat yaitu ada kontaminasi awal pangan, dengan sumber kontaminasi bahan mentah lingkungan pengelola penjamin. Dan kita belajar dari kondisi kejadian ini supaya berikutnya tidak terjadi lagi,” tuturnya.
Penyebab kedua yaitu pertumbuhan dan perkembangan bakteri. Kondisi ini dipengaruhi dari suhu, kondisi makanan, dan proses pengolahan.
“Contohnya ada beberapa makanan dimasak terlalu cepat dan lambat distribusikan, sehingga menimbulkan kejadian luar biasa atau poisoning pada anak-anak kita,” kata Kepala BPOM.
Penyebab selanjutnya karena kegagalan pengendalian keamanan pangan yang berhubungan dengan higienitas dan sanitasi.
“Nah, ini perlu kami jelaskan karena sebagian mungkin dapurnya itu perlu dievaluasi perlu diperbaiki,” jelas Ikrar.
“Badan POM berkomitmen untuk memberikan pendampingan pada petugas khususnya yang berhubungan dengan dapur,” pungkasnya.
Sumber: https://www.liputan6.com/