Suara Kupang – Sejumlah pedagang di Pasar Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluhkan sampah yang menumpuk saat Wali Kota Kupang Christian Widodo melakukan inspeksi mendadak (sidak), Senin (10/3/2025). Sidak ini dilakukan untuk memantau pasokan dan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang jatuh berdekatan, yakni Nyepi, Idulfitri, dan Paskah.
“Dalam tinjauan kami, sejumlah pedagang mengeluhkan kondisi kebersihan pasar yang kurang memadai. Salah satu pedagang daging sapi, Bapak Mance, menyampaikan keluhan terkait sampah yang menumpuk di sekitar area penjualan dan saluran got yang tersumbat,” ungkap Christian dalam siaran pers yang diterima detikBali, Senin.
Menanggapi hal itu, Christian bersama Wakil Wakil Kota Kupang Serena Francis berjanji segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan perbaikan.
“Pasar harus bersih dan nyaman, karena ini menyangkut kesehatan dan kenyamanan masyarakat,” imbuh Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) NTT itu.
Christian menegaskan, Pemerintah Kota Kupang akan terus memantau pergerakan harga dan pasokan bahan pokok agar tidak terjadi lonjakan inflasi. Menurutnya, stabilitas harga sangat penting dan akan terus mengontrolnya. Christian mengeklaim inflasi di Kota Kupang berada pada angka 0,01% dan di bawah rata-rata nasional.
“Ini menunjukkan bahwa inflasi di Kota Kupang cukup terkendali,” jelas Christian yang juga didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kupang itu.
Christian juga menyoroti perbaikan infrastruktur pasar yang menjadi salah satu prioritas pemerintah. Dia ingin menjadikan pasar yang lebih modern dan nyaman bagi masyarakat.
“Kami akan koordinasikan dengan DPRD dan instansi terkait untuk merancang anggaran perbaikan pasar yang lebih representatif dan modern. Target kami, fasilitas pasar dapat ditingkatkan secara signifikan pada tahun 2026,” beber dia.
Sementara itu, dalam sidak di Pasar Oebobo untuk meninjau harga kebutuhan pokok, Christian berujar, harga dan pasokan sejumlah komoditas relatif stabil. Di antaranya, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, hingga tomat. Dia mengungkapkan beberapa kenaikan yang terjadi juga masih dalam batas wajar.
“Pedagang ayam potong, Ibu Atun, menyebutkan harga ayam potong masih berkisar Rp 50 ribu per ekor. Sementara itu, pedagang cabai, Ibu Maria Imakalatu, melaporkan harga cabai rawit saat ini mencapai Rp 80 ribu per kilogram, tomat Rp 13 ribu per kilogram dan bawang merah Rp 30 ribu per kilogram,” urai Christian.
Demikian pula dengan harga dan pasokan beras di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Kota Kupang. Menurut Christian, Kepala Gudang Bulog Kupang, Yogi Kore, mengungkapkan stok beras yang tersedia saat ini mencapai 11 ribu ton. Harga jual di gudang adalah Rp 11.100 per kilogram. Sedangkan, harga pasar sekitar Rp 13.100 per kilogram.
“Stok beras aman dan harga masih dalam batas wajar,” tandasnya.
Sumber : https://www.detik.com/