Suara Kupang – Menjelang Hari Natal tahun 2024 dan Tahun Baru 2025, semua jenis cabai naik sebesar Rp 5 ribu per Kilogram di Pasar Inpres, Naikoten, Kota Kupang, Kamis 19 Desember 2024.
Salah satu penjual cabai di Pasar Inpres, Naikoten, Erwin Wilian Raja menyebut, kenaikan harga cabai atau lombok ini dipicu oleh faktor cuaca yang kurang bersahabat, sehingga mempengaruhi pasokan dari daerah penghasil lombok.
“Harga lombok naik karena cuaca saat ini sedang hujan. Jadi lombok yang masuk dari luar juga agak susah, karena dalam perjalanan juga ada kendala seperti ada lombok yang rusak dan juga lombok yang dari dalam wilayah juga cepat rontok karena hujan,” ungkap Erwin.
Erwin menyebut, semua harga lombok mengalami kenaikan sebesar Rp 5 ribu. Yang mana harga lombok besar, lombok kecil, lombok besar dan lombok hijau sebelumnya berada pada harga Rp 25 ribu. Namun, saat ini sudah naik menjadi Rp 30 ribu.
“Harga lombok ini masing-masing mengalami kenaikan sebesar Rp 5 ribu. Dia (lombok) naik sekitar akhir November atau awal Desember,” kata Erwin.
Adapun lombok yang dijual Erwin didatangkan dari berbagai daerah seperti lombok keriting dibawa dari Kabupaten Kupang, sedangkan lombok besar berasal dari Malaka, lombok kecil dibawa dari Rote.
“Memang cuaca yang buruk beberapa waktu terakhir ini membuat produksi lombok menurun, sehingga harga mengalami kenaikan,” ujar Erwin.
Sementara itu, salah satu pembeli yang berbelanja di Pasar Naikoten, Merry mengatakan, harga lombok yang mengalami kenaikan harga saat ini tidak mengurangi daya beli masyarakat termasuk dirinya.
“Saya rasa harga lombok ini tidak terlalu mempengaruhi atau mengurangi belanja kami. Karena memang kebutuhan, apalagi saat mau Natal seperti ini,” kata Merry.
Selain lombok, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas lainnya seperti tomat. Sebelumnya, tomat dijual dengan harga Rp 15 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram.
Source : https://kupang.tribunnews.com