Suara Kupang – Pasca kebakaran gedung Kantor Dinas Kesehatan atau Dinkes NTT pada Selasa 24 September 2025, aktivitas pelayanan berpindah.
Untuk menjaga layanan birokrasi tetap berjalan, aktvitas perkantoran Dinkes NTT dipindahkan ke Laboratorium Kesehatan NTT atau Labkes NTT di Jalan Suprapto Kecamatan Oebobo atau berhadapan dengan Kantor BPS NTT.
Sebagai informasi, kebakaran menghanguskan seluruh bangunan lantai 2 Kantor Dinkes NTT, Selasa 24 September 2024 malam.
Bangunan yang beralamat di Jalan Palapa Kecamatan Oebobo itu kini tidak bisa lagi digunakan.
Sejak Rabu 25 September 2024, gedung yang terbakar ini sudah dipasangi garis polisi.
Tampak bangunan tersebut sudah tidak punya atap. Tidak ada pegawai yang lalu-lalang seperti biasanya.
Pintu utama kantor itu terkunci. Seng hingga kayu bekas terbakar masih berserakan.
Pada bagian lantai 1, tampak jendela kantor itu juga tertutup rapat. Belum diketahui di bagian dalam lantai dasar apakah ikut terbakar atau tidak.
Dari biasanya, kendaraan operasional kantor maupun para pegawai terparkir di depan kantor yang terbakar itu, bahkan bagi tamu biasa memarkirkan kendaraan di sisi jalan Palapa.
Kondisi itu kini sepi. Sudah tidak ada kendaraan yang memenuhi halaman kantor maupun penjagaan dari petugas keamanan.
Di Labkes NTT, para pegawai mulai berkantor di gedung baru itu. Di lantai dasar, ada meja resepsionis. Di sebelahnya ada satu ruangan untuk beberapa pegawai.
Menurut pegawai setempat, terdapat beberapa ruangan digunakan oleh pegawai, termasuk tiga ruangan sebagai sekretariat bersama antar bidang hingga satu ruangan untuk kepala dinas.
Terlihat juga para pegawai sedang memindahkan beberapa barang yang masih bisa digunakan untuk mendukung pelayanan, termasuk kursi hingga meja maupun peralatan elektronik seperti komputer.
Meski dengan kondisi apa adanya, para pegawai tetap melaksanakan tugas sebagaimana biasanya.
Sejak pukul 08.00 WITA seluruh pegawai sudah berada di kantor baru itu. Aktivitas perkantoran disebut tidak mengalami kendala besar.
Kepala Dinas Kesehatan NTT drg Iien Adriany M.Kes mengatakan, pihaknya belum bisa mengidentifikasi berkas apa saja yang terbakar dalam kejadian itu.
Pasca kejadian itu dia bersama pegawainya akan melakukan identifikasi terhadap hal itu.
Dia menjelaskan setelah apel akan menunggu petunjuk dari Badan Aset NTT untuk menempati kantor baru.
“Ada barang apa, belum kita identifikasi. Pagi ini kita koordinasi, identifikasi masing-masing,” katanya.
Dia juga sedang menunggu arahan dari pimpinan terkait dengan hal itu.
Namun, layanan seperti surat menyurat diminta untuk langsung dikirim ke Labkes NTT sebagai kantor sementara.
“Layanan tetap harus jalan, surat menyurat dari instansi lain, banyak yang kita layani kan, sementara lewat Labkes,” kata dia.
Dalam keterangannya Selasa malam, drg Iien Adriany menyebut ruang yang terbakar adalah ruang kerja kepala dinas hingga aula.
“Ruang bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, ruang kerja kepala dinas, aula habis terbakar,” kata Iien Adriany.
Penjabat Gubernur NTT, Dr Andriko Noto Susanto mengaku telah mendapat laporan mengenai kejadian itu.
Dia menyebut hanya ada beberapa berkas milik Dukcapil yang terbakar.
Noto Susanto mengatakan, dia juga sudah mendapat laporan dari Kepala Dinas Kesehatan NTT. Aktivitas pelayanan juga sudah dipindahkan ke kantor terdekat.
Source : https://kupang.tribunnews.com