Suara Kupang – Aktivitas vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT masih terus terjadi.
Akibat terbawa angin saat erupsi, hujan abu tebal mengguyur wilayah Kabupaten Sikka sehingga menutup tanaman pertanian dan tempat-tempat tampungan air bersih bantuan dari BNPB yang terletak di Desa Hikong, Kecamatan Talibura,Kabupaten Sikka.
Selain itu, Sejumlah pengguna jalan kendaraan roda dua dan empat yang melintas di jalan Trans Flores Maumere -Larantuka
kesulitan untuk melintas karena terganggu dengan jarak pandang akibat abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki.
Kepala pos pengamatan gunung api Lewotobi Laki-laki Herman Yoseph mengatakan, sejak awal erupsi pada 23 Desember 2023 lalu hingga kini aktivitas vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki masih fluktuatif atau aktifitas vulkanik masih tinggi.
“Kalau untuk saat ini, kita melihat masih fluktuatif artinya kadang naik, kadang turun, tapi aktivitas vulkaniknya masih tinggi,”ujarnya Jumat 20 September 2024
Warga serta wisatawan dihimbau tidak boleh melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
Pos pengamatan gunung api Lewotobi Laki-laki juga mengimbau warga agar tenang dan mengikuti arahan Pemerintah Daerah serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Diketahui, desa-desa terdampak abu Gunung Lewotobi Laki-laki semakin menderita karena menghirup aroma belerang yang tak sehat.
Selain mengancam kesehatan, atap rumah warga di lereng gunung, seperti Desa Dulipali, Klatanlo, Hokeng Jaya, Pululera, Nawokote,Boru juga rusak berat.
Source : https://kupang.tribunnews.com