Gunung Lewotobi Naik Status Level IV, 5.464 Orang Diungsikan
Written by Mercy on 11 January 2024
(PVMBG), Iing Kusnadi mengatakan, peningkatan status Gunung Lewotobi Laki-Laki menjadi Level IV atau Siaga terjadi pada pukul 23.00 WITA, Selasa, 9 Januari 2024.
Data visual Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki menunjukkan bahwa asap kawah bertekanan sedang hingga kuat berwarna putih kelabu. Intensitasnya sedang hingga tebal dengan tinggi kolom abu 800 hingga 1.000 meter di atas puncak.
Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur menyebabkan 5.464 orang mengungsi untuk sementara waktu. Pengungsi terdiri dari anak-anak, ibu hamil, disabilitas, dan masyarakat yang berada di lima kecamatan terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, lima kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Wulanggitang, Titehena, Demon Pagong, Ile Bura dan Larantuka. Status siaga darurat bencana juga telah ditetapkan di wilayah tersebut, terhitung sejak awal peningkatan aktivitas vulkanik pada 1 Januari 2024 lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, status siaga darurat bencana akan berakhir pada 14 Januari 2024 mendatang. Sedangkan informasi terkini di Gunung Lewotobi Laki-Laki masih terdapat ribuan masyarakat yang diungsikan.
Abdul membeberkan, jumlah pengungsi seluruhnya sebanyak 5.464 orang termasuk kelompok rentan, di antaranya 575 lansia, 312 anak-anak, 118 ibu menyusui, 76 balita, 23 ibu hamil dan 12 disabilitas. “Pengungsi terbanyak datang dari Kecamatan Wulanggitang, yaitu 3.609 orang,” kata Abdul, Kamis 11 Januari 2024.
Keputusan untuk mengungsi diakibatkan peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Lewotobi Laki-Laki, Abdul mengatakan gunung tersebut telah beralih status dari Level III menjadi Level IV atau awas. Peningkatan status membuat pemukiman yang berada di radius 5 kilometer dari puncak kawah terdampak dan harus diungsikan.
Lokasi pengungsian untuk masyarakat terdampak, dilakukan ke posko darurat atau daerah yang berada jauh dari kawasan terdampak erupsi. Salah satunya seperti ke Desa Bori yang berjarak 5 hingga 8 kilometer dari lokasi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Abdul menyampaikan, pemerintah daerah serta TNI-Polri juga telah membuka dapur umum untuk membantu konsumsi para pengungsi. Dapur tersebut didirikan di kantor Camat Wulanggitang yang ada di Desa Boru. Selain itu juga terdapat dua dapur umum di Desa Konga yang dioperasikan oleh Kementerian Sosial dan TNI.
Source: CNNIndonesia