Membangun NTT Tidak Bisa Dengan Pola Pikir Yang Biasa Saja

Written by on

Kupang-SKFM- News– Gubernur NTT Viktor B Laiskodat menegaskan,untuk membangun dan mengejar mimpi terwujudnya masyarakat Nusa Tenggara Timur bangkit menuju sejahtera, maka tidak bisa dengan pola pikir dan pola kerja yang biasa – biasa saja.

Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan hal tersebut, dihadapan para pengurus Ikatan Keluarga Satya Wacana Cabang Kupang di Gedung Gereja Kefas Oetete Kupang, Sabtu 23/11/2019.

“Sekian lama Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu Provinsi yang paling tidak diminati oleh sekian banyak orang untuk berkunjung, karena dari semua aspek sangat tertinggal jauh dari Provinsi lain di Indonesia. Dicap sebagai Provinsi termiskin ketiga di Indonesia, urutan ketiga terbawah juga sistem pendidikannya dan juga indeks pembangunan manusianya sangat rendah. Sebagai Gubernur saya mau agar kesalahan sekecil apapun harus segera diperbaiki, karena kalau dibiarkan maka kesalahan itu akan mendarah daging dan menjadi suatu kebiasaan. Hal ini yang telah terjadi di Nusa Tenggara Timur. Terkadang orang mengatakan bahwa Gubernur NTT saat ini sangat kasar, tidak menghargai orang ketika berbicara, keputusan yang diambilpun terkadang diluar kewajaran. Tapi itulah terapi yang harus diambil untuk mengeluarkan masyarakat NTT dari kemiskinan,” kata Gubernur.

Viktor sangat menyayangkan apabila masyarakat mengeluh soal panas yang terjadi di Nusa Tenggara Timur.

“Terkadang orang bilang panas yang berkepanjangan adalah musibah. Tidak seperti itu. Karena dengan panas yang ada di Nusa Tenggara Timur adalah modal terbesar bagi provinsi ini untuk menghasilkan produk – produk pertanian dengan kualitas yang baik, karena proses fotosintesis terjadi karena adanya panas matahari. Tinggal bagaimana kita mengolah airnya dengan baik.

Dan khusus masalah air, dimasa kepemimpinan saya sebagai Gubernur saat ini, tidak akan ada proyek bangun jembatan. Yang ada adalah bagaimana kita membendung air sebanyak mungkin disetiap aliran sungai pada musim hujan, sehingga fungsinya menjadi ganda, selain agar kendaraan juga bisa melintas, maka air yang ditahan itu akan dimanfaatkan pada musim kemarau, baik pertaniannya, peternakan maupun perikanan,” ungkap Laiskodat.

Sementara itu sesepuh IKASATYA Cabang Kupang Esthon Funay dalam arahannya mengatakan, bahwa IKASATYA Cabang Kupang siap mendukung setiap program yang telah dibuat. Dan salah satunya menurut Esthon adalah siap melestarikan tenun ikat Nusa Tenggara Timur, sehingga mampu meningkatkan ekonomi para pengrajinnya.(ABB)


Current track

Title

Artist

Background
Open chat
Powered by