Kupang-SKFM- News– Perkembangan teknologi saat ini sangat berpengaruh terhadap budaya membaca bagi masyarakat.Dengan kondisi ini rasa ingin tahu masyarakat melalui membaca buku belum menjadi kebutuhan masyarakat. Dengan pekembangan teknologi canggih saat ini, masyarakat lebih memilih membaca dan mencari informasi melalui internet.
Demikian kesimpulan singkat dari kegiatan Bakohumas yang digelar Biro Humas Setda NTT kemarin.
Tujuan kegiatan Bakohumas ini adalah dalam rangka peningkatan kecerdasan masyarajat NTT melalui membaca buku. Dengan membaca semua orang bisa menjelajahi dunia.
Gubernur NTT Viktor Laiskodat dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadis Kominfo NTT Abraham Maulaka menyatakan,literasi secara sederhana merupakan kemampuan membaca dan menulis dengan benar,dan menginput informasi yang menjadi sebuah landasan pengetahuan dan memggunakannya secara efektif untuk mencapai tujuan. Hal ini penting Humas mempelajari literasi dan bermitra dengan dinas perpustakaan dan kearsipan provinsi NTT untuk melakukan berbagai kegiatan peningkatan minat baca atau literasi bagi masyarakat NTT hingga ke siswa dari tingkat TK sampai SMA dan SMK serta mahasiswa bahkan masysrakat umum.
Kepala Dinas Perpustakaan fan Kearsipan daerah NTT Stef Ratu Udju dalam materinya menyatakan, program pengembangan literasi lewat gerakan minat membaca dari tingkat desa kelurahan, kecamatan, sekolah dan perguruan tinggi dengan perpustakaan keliling, perpustakaan desa/kelurahan, kecamatan dan humas ditingkat kabupaten, kota dan provinsi serta di sekolah dengan cros buku setiap tiga bulan sekali. Selain itu juga lewat penyelenggaraan duta literasi.
Sementara itu, Ketua panitia Bakohumas, Frans A.Tiran yang juga sebagai kasubag Pelmas dan Hubungan Kelembagaan Bito Humas Setda Provinsi NTT menyatakan, kegiatan gerakan NTT membaca melalui budaya literasi sebagai penerapan gerakan NTT membaca dalam kehidupan sehari-hari bagi seluruh masyarakat, memberikan motivasi minimal kepada peserta untuk lebih giat memberikan literasi sebagai budaya, berikan stimulus kepada peserta Bakohumas agar menjadi pionir dalam penerapan budaya literasi, dan buktikan NTT mampu bangkit dan lebih cerdas lewat budaya membaca.(AB)
