Kupang-SKFM-News– Kepala Biro Humas dan Ptotokol Setda NTT Marius mengatakan, Expo Alor ke-13 merupakan ajang pertemuan para pelaku ekonomi dan masyarakat lokal dari 17 kecamatan yang ada dengan menampilkan seluruh produk unggulannya, pakaian adat, dan pertunjukkan seni budayanya masing-masing.
Expo ini merupakan suatu kesempatan bagi NTT pada umumnya, khususnya Kabupaten Alor untuk mempromosikan sejumlah destinasi wisata, ekonomi kreatif, tarian daerah, peninggalan budaya,dan pakaian adatnya.
“Kita memberikan apresiasi kepada Kabupaten Alor yang menyelenggarakan kegiatan Expo Alor ke-13 dan Karnaval ke- 5 tahun ini. Kita juga memberikan apresiasi kepada Bupati Sabu Raijua beserta jajarannya yang menyelenggarakan festival serupa. Kita juga mendorong para bupati/walikota se-NTT untuk menyelenggarakan festival-festival besar yang menjadi bagian penting dari pariwisata,” kata Jelamu.
Ia berharap, NTT itu selalu hidup dengan berbagai event, tidak hanya event yang berkaitan dengan pariwisata saja, tetapi juga menggali potensi-potensi lainnya seperti budaya, baik event yang dilakukan di daratan maupun di lautan seperti wisata bahari terus didorong oleh kabupaten/kota masing-masing.
Jelamu mengatakan, pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi diharapkan bisa mendorong perekonomian di NTT ke depan. Tahun 2020, Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo sudah selesai dibangun, dan di Pulau Timor, ada 4 bandara internasional, yaitu Bandara Internasional El Tari Kupang dengan rute Oekusi, Suai dan Dili, Negara Timor Leste.
Ekspo Alor ke 13 tahun 2019 ini akan berlangsung selama 1 minggu yaitu mulai yanggal 26 dampai tanggal 21 September 2019.(AB)