Suara Kupang – Sesuatu yang mahal dan berbau kemewahan. Namun, belakangan Dubai tampaknya ingin mengubah pandangan tersebut.
Regional Director Asia Pacific Dubai Department of Economic and Tourism (DET), Shahab Shayan, mengatakan bahwa sekarang Dubai merupakan destinasi liburan bagi semua orang. Berbagai tipe perjalanan di Dubai dapat dipilih sesuai dengan budget yang Anda miliki.
“Dubai untuk semua orang, semua budget, semua segmen, dan tidak ada diskriminasi. Tipe perjalanan wisata apapun bisa dilakukan, baik itu solo traveler, bersama teman, pasangan atau keluarga, Dubai akan memfasilitasinya,” kata Shahab dalam konferensi pers di Le Meridien Hotel Jakarta, Rabu (7/8).
Hal tersebut terlihat dari berbagai tipe tingkatan bintang pada hotel di Dubai. Ada sekitar 823 hotel dengan kurang lebih 150 juta kamar. Akomodasi yang terdapat di Dubai dapat dipilih wisatawan berdasarkan budget yang ingin dikeluarkan.
“Dubai memberikan banyak pilihan untuk semua segmen, kami punya kamar mulai dari bintang satu sampai bintang lima. Ada Airbnb, beragam hotel lainnya dan apartemen, jadi dengan budget berapa pun Anda bisa menikmatinya,” beber Shahab.
Apalagi, menurut Shahab, Dubai tengah mengembangkan konsep wisata stopover destination, yang memungkinkan wisatawan menjelajahi kota ini saat sedang transit atau liburan untuk jangka waktu pendek.
Dubai memiliki luas wilayah hanya sekitar 35 kilometer persegi, sehingga kata Shahab, pengunjung dapat menikmati sejumlah destinasi dalam tempo satu hari. Akses yang mudah dan dekat di Dubai membuat wisatawan bisa melakukannya.
“Dubai juga melihat peluang sebagai stopover destination, jika terbang memakai Emirates dan transit di Dubai, Anda bisa menikmatinya (kota Dubai) hanya dalam waktu 24 jam,” ujarnya.
“Sebagai stopover destination, Dubai akan selalu jadi destinasi yang sangat menyenangkan karena lokasinya berada di tengah-tengah dari rata-rata tujuan dunia dan tentunya strategis. Dapat diakses dari berbagai penjuru dunia dan jarak tempuh yang terjangkau, Dubai bisa jadi tempat singgah yang sangat tepat,” sambung Shahab.
Dia juga menekankan sebenarnya biaya liburan ke Dubai sangat tergantung pada preferensi masing-masing orang. Aktivitas berbelanja, kata Shahab, akan membuat biaya wisata lebih mahal.
“Semua tergantung prioritas pengunjung, apakah akan belanja atau tidak. Budget itu tergantung. Namun, yang pasti dapat dicek di situs, berapa budget yang tersedia untuk nantinya disesuaikan dengan destinasi yang ada,” katanya.
“Untuk satu hari eksplorasi (kota) rata-rata membutuhkan 200 dirham atau USD60-USD100 (setara dengan Rp800 ribuan). Tidak semuanya mahal di Dubai. Pengunjung dapat mencari (destinasi wisata) yang gratis seperti ke taman atau berjalan-jalan di mall,” jelasnya.
Kunjungan wisatawan sepanjang semester pertama tahun 2024, sekitar 20 persen berasal dari Eropa Barat, 15 persen dari wisatawan Eropa Timur, sedangkan 10 persen dari Asia Tenggara. Terjadi peningkatan sebesar 5,9 persen dibanding periode yang sama pada 2023 untuk kunjungan wisatawan asal Indonesia.
Di Indonesia, untuk mendaftar visa sekali masuk Dubai atau UEA yang berlaku selama 30 hari harus membayar 300 dirham atau sekitar Rp1,3 juta. Namun, apabila berencana singgah dalam waktu singkat, UEA menyediakan visa transit 96 jam atau 4 hari, dengan harga 50 dirham atau sekitar Rp218 ribu.
Source : https://www.cnnindonesia.com