Teliti Laut RI, Konservasi Indonesia Kolab Bareng OceanX

Written by on 18 December 2023

Suara Kupang – Konservasi Indonesia berkolaborasi dengan OceanX, organisasi global untuk eksplorasi laut, termasuk terumbu karang, lewat penelitian bersama untuk mendukung program Blue Halo S yang meluncur akhir tahun lalu.

Blue Halo S merupakan program inisiatif antara Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Konservasi Indonesia, Conservation International dan juga Green Climate Fund.

Sasarannya adalah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 572 yang meliputi pesisir barat Sumatera dan sebagian wilayah pesisir Selat Sunda.

Kesepakatan kerja sama ini diresmikan pada side event COP28 dan disaksikan secara resmi oleh Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Firman Hidayat.

Meizani menguraikan fokus proyek percontohan Blue Halo S di pesisir barat enam provinsi di Sumatera dan Jawa yakni, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bengkulu, Lampung, dan Banten.

Kawasan ini mencakup 125 ribu hektare terumbu karang, yang merupakan empat dari 50 ekosistem terumbu prioritas di dunia, dan menjadi tempat bermukim 15,4 juta warga pesisir.

Ia menambahkan pelaksanaan program Blue Halo S mendukung tujuan program strategis jangka panjang pemerintah dalam mendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) perikanan, meningkatkan kawasan konservasi perairan (KKL) dan menjamin ketahanan masyarakat.

Vincent Pieribone, mewakili OceanX, menegaskan komitmen organisasinya untuk mendukung visi Indonesia mengenai ekonomi biru yang berkelanjutan dan menantikan kemitraan dengan Konservasi Indonesia.

Ia menegaskan bahwa OceanX akan terus memberi dukungan komprehensif yang mencakup panduan ilmiah, konsultasi penelitian, strategi konservasi, inisiatif komunikasi, pendidikan lingkungan, dan keterlibatan aktif para pemangku kepentingan di Indonesia.

Selain kemitraan dengan Kemenko Marves dan KI, OceanX juga akan bekerja sama erat dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Salah satu bentuk kerja sama ini adalah, OceanX mendatangkan kapal eksplorasi, penelitian ilmiah, dan produksi media yang canggih yaitu OceanXplorer ke Indonesia pada 2024.

COO Ocean X Max Khosrowshahi (kiri), Senior Vice President and Executive Chair Konservasi Indonesia Meizani Irmadhiany (kanan), dan Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves M Firman Hidayat (tengah), usai penandatangan kerja sama di sela-sela perhelatan COP 28. (Dok.Konservasi Indonesia)

Kapal ini dilengkapi dengan kemampuan mutakhir yang memungkinkan peneliti mengkarakterisasi secara menyeluruh habitat di beragam lingkungan laut, mulai dari wilayah pesisir hingga laut terbuka dan dalam.

Pengumpulan data yang komprehensif ini akan memudahkan pengkajian mendalam terhadap ekosistem laut secara keseluruhan dan terpadu.

Upaya penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana gangguan dalam satu komponen dapat terjadi, yang berpotensi berdampak pada keseimbangan keseluruhan sistem kelautan.

Source: CNNIndonesia


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *



Current track

Title

Artist

Background
Open chat
Powered by