Qatar Cari “Penonton Bayaran” untuk Piala Dunia
Written by SKFM on 8 November 2022
Penyelenggara Piala Dunia 2022 membuka perekrutan “penonton bayaran” sebagai pemandu sorak negara kontestan dan tuan rumah Qatar sendiri.
Suporter yang bergabung akan mendapat kamar hotel gratis, tiket pertandingan, dan tunjangan harian, menurut laporan kantor berita AFP pada Sabtu (5/11/2022).
Untuk tugasnya, suporter tersebut harus memeriahkan upacara pembukaan dan mengunggah komentar positif di media sosial tentang Qatar selaku negara tuan rumah ajang empat tahunan ini.
Pihak penyelenggara yaitu Komite Tertinggi untuk Pengiriman dan Warisan (Supreme Committee for Delivery and Legacy) mengonfirmasi bahwa Qatar mencari sejumlah suporter dari 32 negara kontestan Piala Dunia, tetapi membantah mereka dibayar untuk promosi terkoordinasi.
Qatar mendekati ratusan blogger sepak bola, influencer, dan pemimpin komunitas penggemar yang menawari mereka sebagai Fan Leader.
Adapun acara-acara olahraga lainnya pernah menggunakan sistem yang sama.
“Kami tersedak saat membaca dokumen itu,” kata Fabien Bonnel, juru bicara French Irresistibles yaitu kelompok suporter yang dihubungi pada 2021.
“Mereka ingin kami mempromosikan mereka dengan menjadi influencer suporter Perancis dan menjual Piala Dunia di Qatar ini.”
Kelompok suporter lain juga menyatakan penolakan serupa.
“Satu hal yang pasti, banyak yang menolak,” kata Ronan Evain dari jaringan Football Supporters Europe. “(Proposalnya) jauh dari budaya suporter sejati”.
Meski demikian, panitia penyelenggara mengeklaim bahwa lebih dari 450 suporter dari 59 negara sudah mendaftar.
Penyelenggara bersikeras, bergabung dengan Fan Leader Network adalah sukarela dan tidak dibayar.
Setiap fan leader nantinya akan memilih 30-50 orang dari setiap negara kontestan untuk diundang ke laga pembuka pada 20 November 2022.
Mereka akan diterbangkan ke Qatar dan ditempatkan sekamar berdua, kata penyelenggara. Mereka juga akan mendapat 68 dollar AS (Rp 1 juta) setiap hari dengan kartu Visa preload.
“Mereka akan menetap selama sepuluh hari, dengan tiket gratis untuk tiga laga penyisihan grup tim nasional mereka”, kata Herve Mougin selaku presiden French Irresistibles.
Selama waktu itu, para penonton tadi diharapkan memopulerkan Piala Dunia 2022 di media sosial mengikuti pedoman Qatar.
“Pendapat Anda adalah tanggung jawab sendiri. Kami tidak meminta Anda menjadi corong bagi Qatar, tetapi jelas tidak pantas bagi Anda untuk meremehkan Qatar, Komite Tertinggi untuk Pengiriman dan Warisan … atau Piala Dunia Qatar dari FIFA,” kata dokumen penyelenggara.
“Anda setuju untuk melaporkan setiap komentar yang menyinggung, merendahkan, atau kasar kepada SC (Komite Tertinggi), dan jika memungkinkan mengambil tangkapan layar dari komentar tersebut kemudian segera menghapusnya”.
Seorang suporter Eropa yang tergabung dalam kelompok suporter mengatakan, “Mereka (Qatar) membeli suporter. Ini rencana mereka. Kita sudah melebihi batas. Ini konyol. Ini bukan citra suporter yang ingin kami wakili. Uang bukanlah segalanya.”
Source : kompas.com