Suara Kupang – Pemkab Kupang di masa pemerintahan Penjabat Bupati Alexon Lumba menelurkan Program Emas Hijau untuk memberantas kemiskinan.
Inovasi emas hijau ini digagas oleh Kepala BP4D Kabupaten Kupang Juhardy Selan untuk perbaikan ekonomi masyarakat le2at pemanfaatan batang pohon.
Program ini sendiri adalah penanaman pohon kedondong hutan yang bernilai ekonomis oleh masyarakat untuk digunakan sebagai bahan baku co-firing PLTU Bolok.
Agar program ini terus berkelanjutan Pemkab Kupang PT. Timor Bio Energy sebagai pihak ke-3 yang akan menjadi pembeli dari masyarakat.
Sebagai tanda kerjasama, kedua pihak melakukan penandatanganan nota oleh Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba, dan Pimpinan PT. Timor Bio Energy Yusak Benu pada Jumat 28 September 2024 kemarin.
Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba, Senin 30 September 2024 menegaskan kerjasama dengan PT.Timor Bio Energy lantaran mereka sudah berpengalaman dalam pengembangan usaha di bidang energy terbarukan.
Namun lebih dari itu Alexon Lumba mengingatkan, Masyarakat Kabupaten Kupang haruslah yang diutamakan dalam pengembangan Program Emas Hijau, sehingga kesejahteraan masyarkat meningkat.
Agar program ini berhasil, Pemkab Kupang terus melakukan sosialiasi kepada masyarakat akan pentingya menanam pohon-pohon yang bernilai ekonomis tinggi sehingga pendapatan keluarga meningkat.
“Salah satu cara meningkatkan PDRB itu ya harus kita sama-sama mengembangkan Emas Hijau ini,” kata Alexon Lumba.
Mulai awal Oktober ini, dirinya akan menginstruksikan para Pegawai dilingkup Pemerintah Kabupaten Kupang untuk menanam pohon-pohon produktif di kompleks Kantor Bupati Kupang, Oelamasi.
Diharapkan, hal tersebut akan menjadi percontohan bagi masyrakat untuk dapat pula mengembangkan Program Emas Hijau di rumah masing-masing.
Pimpinan PT Timor Bio Energi, Yusak Benu, mengatakan program Emas Hijau ini bila dikebangkan secara maksimal sudah pasti akan memberikan tambahan penghasilan bagi masyrakat dalam jumlah yang cukup besar.
Menurut perhitungannya, potensi penghasilan yang bisa didapat adalah 500 ribu rupiab per ton diperolej masyarakat sekali panen dan pihaknya siap membeli hasil panen kayu kendondong hutan dari masyarakat.
Source : https://kupang.tribunnews.com