Suara Kupang – Salah satu dari dua landasan pacu di Bandara Narita Jepang ditutup setelah sebuah pesawat kargo asal Amerika Serikat melakukan pendaratan darurat pada Selasa (13/8) dini hari.
Kementerian Transportasi Jepang menuturkan pesawat kargo Atlas Air Boeing 747 itu terpaksa melakukan pendaratan darurat sekitar pukul 01.10 pagi waktu setempat karena masalah pada sistem hidroliknya.
Pesawat itu dalam perjalanan kembali menuju Los Angeles, AS, terpaksa memutar balik kembali ke Narita imbas insiden tersebut.
“Tujuh awak Boeing 747 tidak terluka, tetapi ban ditemukan pecah dan rodanya rusak,” kata juru bicara itu kepada AFP.
“Landasan pacu A Narita ditutup setidaknya selama tujuh jam dan diperkirakan akan dibuka lagi pada pukul 8:30 pagi waktu setempat,” kata pejabat itu menambahkan.
Insiden ini tidak mempengaruhi jadwal penerbangan lain secara signifikan. Belum ada rincian lebih lanjut tentang penyebab sistem hidrolik pesawat bermasalah.
Insiden ini terjadi beberapa jam saja setelah sebuah pesawat Singapore Airlines juga mendarat darurat di Narita hingga terpaksa menutup landasan pacu B selama kurang lebih satu jam pada Senin (12/8) pagi imbas insiden itu.
Pesawat SQ 638 itu mendarat dengan badan pesawat berasap. Petugas darurat sampai mengerahkan enam mobil pemadam dan ambulans.
Namun, petugas tidak menemukan ada tanda-tanda kebakaran pesawat. Tidak ada korban dalam insiden ini.
Maskapai Singapore Airlines kemudian mengklarifikasi bahwa pesawat itu “mengalami masalah teknis dengan remnya saat mendarat”.
Source : https://www.cnnindonesia.com
