Pertama dalam 106 Tahun, 100 Ribu Perawat Inggris Mogok Kerja
Written by SKFM on 16 December 2022
Perawat Inggris melakukan aksi mogok kerja sebagai reaksi atas ketidakpuasan kenaikan gaji yang telah ditetapkan oleh pemerintah pada Kamis (15/12).
Dalam laporan Reuters, diperkirakan 100 ribu perawat National Health Service (NHS) di 76 rumah sakit dan pusat kesehatan terlibat dalam aksi ini. Hal itu berdampak pada batalnya 70 ribu janji jadwal pelayanan, prosedur penanganan kesehatan, dan operasi.
Para perawat menuntut kenaikan gaji sebesar 5% plus inflasi. Inflasi di Inggris pada tahun ini melewati 10 persen. Sedangkan tawaran kenaikan gaji ada di kisaran 4 persen sehingga muncul aksi mogok ini.
Pat Cullen, Kepala Royal College of Nursing (RCN) menyebut aksi mogok ini sebagai bentuk protes mereka akibat ketidakpuasan atas besaran kenaikan gaji yang ditetapkan pemerintah.
“Sebuah hari yang tragis. Ini adalah hari yang tragis untuk dunia keperawatan, ini adalah hari yang tragis untuk pasien, dan ini adalah hari yang tragis untuk orang-orang yang berada di kelompok ini
[perawat]
dan juga untuk NHS,” ucap Cullen.
Cullen lalu memaparkan bahwa pihak pemerintah tidak pernah mau membuka ruang diskusi soal besaran kenaikan gaji. Setelah Kamis kemarin, aksi mogok akan kembali digelar pada Selasa (20/12).
“Setiap ruang yang saya datangi di Sekretariat Negara, semua mengatakan bahwa mereka bisa membicarakan apapun kecuali soal gaji.”
“Karena itu hal yang bisa dilakukan adalah kembali menggelar aksi seperti hari ini,” tutur Cullen.
Menteri Kesehatan Steve Barclay menyayangkan aksi mogok kerja dilakukan oleh para perawat.
“Saya sudah bekerja bersama pemerintah dan dengan tenaga medis [yang berada di luar pemerintah] untuk memastikan terpenuhinya jumlah staf yang bertugas. Namun saya tetap menaruh perhatian terhadap risiko mogok kerja pada para pasien,” ucap Barclay.
Source : cnnindonesia.com
