Panglima TNI Gandeng BSSN Antisipasi Serangan Siber ke KTT G20
Written by SKFM on 21 October 2022
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya turut mengantisipasi serangan siber saat gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November mendatang.
Untuk mengantisipasi serangan siber ini, kata Andika, pihaknya turut melibatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“(Pengamanan di bidang siber) kami bekerja sama dengan BSSN. BSSN dalam hal ini yang menjadi lead sector,” kata Andika dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (20/10).
“Kami juga unsur-unsur yang menggeluti siber, seperti Sat Siber TNI, dan juga BAIS TNI yang memiliki sedikit infrastruktur siber. Intinya kami ikut apa yang diatur oleh BSSN, dan kami sudah beberapa kali ketemu,” lanjutnya.
Selain itu, kata Andika, pihaknya juga turut berkoordinasi dengan tim pengamanan dari negara-negara yang akan hadir dalam KTT G20. Termasuk, soal berbagi informasi intelijen terkait keamanan.
“Sebelum pelaksanaan G20 pun, dalam hal intelijen kita juga sudah bekerja sama. Jadi kita juga meminta mereka untuk membantu sharing intelijen karena kita memang kan punya keterbatasan,” ujar jenderal bintang empat itu.
Andika mengatakan TNI juga saling tukar informasi intelijen dengan negara partisipan ini diharapkan bisa semakin meningkatkan pengamanan gelaran KTT G20 pada bulan depan nanti.
“Jadi ini semua kita lakukan terus, kira-kira sejak tiga bulan lalu malah. Dan ini dalam rangka saling melengkapi intelijen maupun situasi kemanan menjelang digelarnya G20,” ujarnya.
Sebelumnya, Andika mengatakan ada sekitar 18.030 personel gabungan TNI, Polri, dan institusi lainnya yang dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan KTT G20.
Selain personel, juga turut disiapkan sejumlah alutsista untuk memberikan dukungan keamanan. Antara lain 12 KRI, empat pesawat tempur, 13 helicopter, dua pesawat Hercules, hingga dua pesawat Boeing.
Source : cnnindonesia.com