Pameran Foto Bertajuk HEWENE HAWU = MENGINGAT SABU

Written by on 11 June 2022

Lai-Lai Bisi Kopan 10 Juni 2022, Pameran Foto Tugas Akhir HEWENE HAWU atau Mengingat Sabu, di selenggarakan di lapak pantai laut, Juniken Imelda Ratu Radja [21] atau yang biasa sapa Niken adalah mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara, Jurusan Imu Komunikasi.

Niken menyelenggarakan Pameran Foto yang Berkolaborasi dengan Sekolah Musa, Timor Art Gravity, Ruang Dia dari Komunitas Film Kupang, dan SAGA sebagai Penata Musik.

Saat di temui tim 96SKFM di Lokasi Pameran Tersebut Niken Mengatakan Bahwa pameran ini di buat untuk memenuhi tugas akhir sebagai mahasiswa dengan memamerkan karya fotografi nya.

Dan kepada tim 96SKFM Niken sempat bercerita tentang dirinya. Ia mengatakan sangat bersykur karena bertemu dengan teman teman dari Sekolah Musa karena bias membantu dia dalam menyelenggrakan pameran foto ini, ia mengatakan bahwa “semua ini jawaban dari beta pung doa doa bias dipertemukan dengan orang orang hebat di bidang seni dan mau membantu beta dalam membuat pameran ini”

Saat ditanya mengapa mengambil konsep atau mengangkat budaya sabu,  Niken mengatakan “beta  seperti perempuan kekinian saat ini yang suka sekali dengan Korea korea-an, entah itu musiknya, fashionnya, tariannya dll, beta sempat terpikirkan untuk mengangkat tentang korea dalam tugas akhir, tapi semenjak pandemi dan akhirnya harus kembali ke kupang dan aktif dalam dunia fotografi, potret potret orang, dan akhirnya beta berpikir untuk mencari topik apa yang mau di angkat untuk tugas akhir, beta rasa karena sudah disini (kupang) mending ambil topik yang ada disini, karena buat apa beta cari masalah diluar sana tapi sebenarnya banyak hal di beta pung kampung halaman yang bias di explore yaitu Tenun Ikat Sabu”

Karena dasar itulah akhirnya Niken bisa menyelenggarakan Pameran foto Yang mengangkat Budaya Tenun Ikat sabu, yang menggambarkan dan menceritakan proses dalam membuat tenun ikat sabu, yaitu dari proses membuat bahan utamanya dari kapas, membuat pewarna alami, proses menenun  hingga menjadi tenunan yang indah.  Dan Niken Juga Menjelaskan Mengenai Motif tenun Ikat Sabu Yang Terdiri Dari 3 Model yaitu “Ai Raja, Ai Leddo dan Ai Worappi”.

Harapan Dari Niken dengan terselenggaranya Event Pameran Foto ini agar muda mudi di kota kupang mengetahui tenun ikat merupakan warisan  budaya sabu dan mengetahui lebih dalam selain dari bentuk kain, tapi harus juga tahu makna dari proses dan motif motif tenun ikat sabu yang indah itu, jadi ketika dipakai suatu hari nanti kita juga mengetahui motif dan makna dari yang kita pakai.

Antusiasme anak muda kota kupang juga menarik perhatian kami saat berkunjung ke pameran HEWENE HAWU tersebut, karena banyak sekali anak muda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai budaya Sabu, bahkan bagi kawan SKFM yang berasal dari sabu tapi tidak begitu tahu dan memahami mengenai budaya sabu , kawan dapat begabung ayau berkunjung, melihat dan bsa mendapatkan inside atau pengetahuan baru mengenai budaya sabu lebih dalam lagi dan bisa mengingat Sabu atau Tenun Ikat Sabu sebagai Identitas Orang NTT Khususnya Ina, Ama, Aa, Ari, Namone dan Nawenni Dohawu di Kota Kupang.

Pameran ini diselenggarakjan selama dua hari 10 dan 11 Juni 2022, bertempat di Lapak Pantai Laut, Lai Lai Bisi Kopan, Kota Kupang.

Sebagai Penutup kami mengutip dari Postingan Instagram @Sekolahmusa yang mengajak warga Kota Kupang dalam Bahasa Sabu “Mai we di era hari ta he la’u Ina, Ama, Aa, Ari, Rina, Nawanni, ta majad’i hari Ta hela’u ma era Pameran Hewene Hawu. Kami tunggu di LLBK!”

Source:  96SKFM Radio Suara Kupang


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *



Current track

Title

Artist

Background
Open chat
Powered by