Obat Penawar Gagal Ginjal Akut Didistribusikan Kemenkes ke RS Pemerintah
Written by SKFM on 26 October 2022
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Widyastuti, menyerahkan pembagian jatah obat penawar gagal ginjal akut di Jakarta ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI).
Ia pun tidak mengetahui jumlah antidotum Fomepizole injeksi (obat penawar), untuk mengobati gagal ginjal akut Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI) pada anak di wilayah DKI Jakarta.
“Sementara belum (mengetahui jumlah antidotum Fomepizole injeksi),” ujar Widyastuti di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2022).
Kadinkes DKI menyatakan, kebijakan pendistribusian antidotum Fomepizole injeksi berada dan dikelola Kemenkes. Obat itu didistribukan langsung ke sejumlah rumah sakit, yang menangani pasien penyakit gagal ginjal.
“Tentu kebijakannya ada di Kemenkes. Jadi kami mengikuti bahwa sesuai arahan Kemenkes. Semua antidot (antidotum Fomepizole injeksi) yang ada dikelola Kemenkes dan akan diberikan ke daerah yang memang melakukan perawatan (gagal ginjal),” katanya.
Perlu diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan akan mendatangkan obat antidotum Fomepizole injeksi dari Singapura, Australia, Amerika Serikat, dan Jepang. Hal tersebut dikatakan Menkes yang dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden RI pada Selasa (25/10/2022).
Menurut Menkes Budi, obat yang didatangkan, akan dikelola Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Selanjutnya, akan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit rujukan yang menangani gagal ginjal.
”Ini kesiapan yang kita lakukan untuk menyediakan penawarnya. Kita akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit pemerintah yang merawat pasien AKI,” ujar Menkes.
Menkes juga memastikan, obat antidotum Fomepizole injeksi akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien gagal ginjal akut.
Source : indozone.id