NTT Punya Mesin Pembuat Es Tenaga Surya, Satu-satunya di Indonesia

Written by on 4 November 2022

Dengan musim panas yang cukup sepanjang tahun di provinsi NTT panas matahari dapat menjadi sumber energi terbarukan dalam memproduksi es balok.

Hal tersebut dilirik oleh investor dari Eropa Gesselschaft Fur Internationalle Zusammenarbeit (GIZ) Indonesia dan  PT BSCA yang menempatkan satu pabrik es balok bertenaga surya yang ditempatkan di Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang.

Pabrik dengan kapasitas output 1 Ton es balok perhari tersebut terletak di Desa Sulamu Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang.

Gedung pabrik es yang baru diresmikan tersebut terdiri dari ruang mesin, ruang penyimpanan es balok, serta kantor yang tergabung dalam satu gedung.

Dari pintu masuk lansung menjumpai deretan box besar sebagai  tempat pembekuan air menjadi es yang sudah terhubung dengan sistem elektrik di bagian sudut kanan belakang.

Box yang setinggi dada orang dewasa tersebut bisa menhasilkan hingga 1 ton es balok perhari yang akan dikeluarkan dengan katrol.

Satu set pencetak es balok berisi lima balok baja berongga memanjang yang bisa membekukan air menjadi es dalam waktu cepat dengan bantuan tenaga matahari atau surya.

Dalam peresmian tersebut semua yang terlibat mulai dari Bupati Kupang hingga investor dari Jerman berkesempatan menyaksikan proses pembuatan es balok hingga mengeluarkan hasil 5 batang es balok perdana yang dipamerkan kepada hadirin yang ikut dalam peresmian tersebut.

Pelaksana operasionalnya adalah Direktur Utama PT. Bintang Samudera Cahaya Abadi (BSCA), Gabriel Kenenbudi, bekerjasama dengan Pemerintah Jerman melalui GIZ dan Pemerintah RI melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI.

Fasilitas Solar Ice Maker ini diresmikan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Dr. Ir. Dadan Kusdiana.

Hal itu tentu saja menjadi sebuah kebanggan bagi masyarakat Kabupaten Kupang yang menurut Bupati Kupang Korinus Masneno saat peresmian, Senin 31 Oktober 2022 merupakan fasilitas Solar Ice Maker dengan teknologi terkini yang pertama ada di Indonesia.

Bupati  Korinus menerangkan Solar Ice Maker merupakan sebuah inovasi teknologi yang mengintegrasikan energi terbarukan (energi surya) dengan energi pendingin dengan sistem full off-grid.

Mesin pembuat es ini sangat membantu khususnya bagi para nelayan dalam memproduksi es batu sebagai bahan pengawet hasil tangkapan ikan, karena mesin ini lebih ekonomis dibanding dengan yang bermesin diesel.

Ditambah dengan berlimpahnya cahaya matahari di NTT tentunya akan memaksimalkan cara kerja mesin pembuat es tenaga surya ini.

Mesin yang kini hadir di Kabupaten Kupang tepatnya di Sulamu ini tentunya akan memberikan dampak yang besar khususnya dalam mendukung masyarakat nelayan, sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor perikanan dan kelautan serta pemberdayaan nelayan lokal. Sebab Sulamu terkenal dengan nelayan dan perikanannya, tentu hasil tangkap ikan memerlukan es.

Martin Hansen selaku Country Director Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) dalam sambutannya menyampaikan bahwa GIZ sudah sediakan project di Indonesia berhubungan dengan energi terbarukan.

GIZ dekat dengan Indonesia dari berbagai bidang. Menurutnya Indonesia adalah salah satu negara penghasil ikan terbesar di dunia. Sayangnya banyak ikan terbuang dari daerah terpencil.

Teknologi Solar Ice Maker dengan mengandalkan tenaga surya dan sistem pendinginan yang ramah lingkungan ini diyakininya dapat menjawab kebutuhan nelayan dengan kapasitas produksi es balok hingga 1 ton/hari. Teknologi Solar Ice Maker dengan mengandalkan tenaga surya dan sistem pendinginan yang ramah lingkungan dirinya meyakini dapat menjawab kebutuhan nelayan dengan kapasitas produksi es balok hingga 1 ton/hari.

Fasilitas canggih solar ice maker yang ditempatkan Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang ini juga ternyata bisa dikontrol dari jauh bahkan dari negera Jerman.

Hal itu diutarakan oleh pelaksana operasional fasiltas tersebut Direktur Utama PT.Bintang Samudera Cahaya Abadi, Gabriel Kenenbudi, Senin 31 Oktober 2022 usai peresmian.

Ia menjelaskan penerapan teknologi yang mumpuni ini dapat pengontrolan luar biasa dari GIZ.

“Meski bangunan pabrik es ada disini (Sulamu) namun selalu di monitoring oleh mereka dari Jerman. Setiap pagi ada laporan dari Jerman, misalkan ada kerusakan alat atau mesin, laporan kerusakan tersebut pasti langsung disampaikan ke kami. Teknologi di daerah yang begitu canggih yang dapat dikontrol langsung dari Jerman,” terang Dirut yang pernah berdomisili cukup lama di Negara Jerman.

Ia juga berharap melalui pertemuan ini dapat berikan manfaat dan ada kontribusi dalam pengembangan lanjutan program penerapan energi terbarukan ini menjadi semakin komplit dan komprehensif.

Untuk itu dia mengaku bangga atas kehadiran semua pihak dimana menjadi saksi langkah awal penerapan energi terbarukan dalam mendukung sektor perikanan.

Perwakilan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Direktur Aneka EBT, Andriah Feby Misna di kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas kerjasama Pemerintah Jerman dan Indonesia khususnya NTT dalam pengembangan teknologi pembuat es bertenaga surya dalam sektor perikanan.

“Kunjungan pertama saya kali ini di NTT, khususnya di Kabupaten Kupang, saya melihat banyak potensi alam yang bisa dikembangkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Jangan ada lagi ikan-ikan yang terbuang. Di jaga kualitasnya sehingga dapat juga di ekspor,” ujarnya.

Source : tribunnews.com

Link : https://kupang.tribunnews.com/2022/11/02/ntt-punya-mesin-pembuat-es-tenaga-surya-satu-satunya-di-indonesia?page=all


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *



Current track

Title

Artist

Background
Open chat
Powered by