Kominfo: Perempuan Jadi Target Penyalahgunaan AI

Written by on 21 November 2023

Suara Kupang –  Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkap perempuan kerap jadi sasaran penyalahgunaan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam bentuk deepfake bertema pornografi.

Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, mengatakan ada tiga dampak dan viktimisasi yang mungkin terjadi imbas penyalahgunaan AI. Salah satunya adalah penargetan kelompok perempuan.

Cristina López, analis senior di Graphika, sebuah perusahaan yang meneliti aliran informasi di jaringan digital, dikutip dari Business Insider, mengatakan “Deepfake adalah rekaman yang dihasilkan oleh komputer yang telah dilatih melalui gambar-gambar yang tak terhitung jumlahnya.

Deepfake memakai AI untuk menghasilkan video, audio, atau foto yang benar-benar baru dengan tujuan akhir untuk menggambarkan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi pada kenyataannya.

Istilah deepfake ini berasal dari teknologi yang mendasarinya, yakni algoritma pembelajaran mendalam, yang belajar sendiri untuk memecahkan masalah dengan kumpulan data yang besar dan dapat digunakan untuk membuat konten palsu dari orang sungguhan.

Contoh terbaru kasusnya adalah Presiden Jokowi berbicara bahasa Mandarin dan artis Hollywood Scarlette Johansson yang ditiru suaranya oleh perusahaan rintisan. 

Kemenkominfo melanjutkan data Home Security Heroes menunjukkan ada 95.820 video deepfake yang tersebar secara global pada 2023.

Senada, Biro Investigasi Federal AS (FBI) memperingatkan peningkatan kasus konten porno deepfake untuk melakukan pemerasan alias sextortion.

Dalam banyak kasus sextortion, konten yang dikirim ke korban biasanya tidak sungguhan. Para pelaku hanya berpura-pura memiliki akses terhadap konten pribadi untuk menakut-nakuti korban agar membayar tebusan.

FBI mengungkap para pelaku cukup mengambil banyak foto normal yang tersedia secara publik di media sosial, seperti foto dan video.

Foto-foto ini kemudian dimasukkan ke dalam alat pembuatan konten deepfake yang mengubahnya menjadi konten seksual eksplisit yang dihasilkan AI. Hasil olahan AI itu terlihat sangat nyata meski tidak asli.

Source: CNNIndonesia


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *



Current track

Title

Artist

Background
Open chat
Powered by