Suara Kupang – Timnas Indonesia U-20 digembleng Indra Sjafri menjadi jagoan Asia yang nantinya diharapkan bisa menembus Piala Dunia. Bagaimana formula jitunya?
Saat kompetisi usia muda sebagai tulang punggung belum bisa jadi harapan, pemusatan latihan jadi asa. Berkumpul, berlatih, dan bertanding jadi cara efektif menaikkan level.
Apalagi jika pemusatan latihan di luar negeri. Berlatih di negara orang dan melawan tim yang lebih kuat, bisa mengangkat mentalitas pemain saat tampil ajang sesungguhnya.
Setidaknya, program yang dirancang Indra sebelum Piala AFF U-19 2024 terbukti efektif. Pemusatan latihan di Prancis dan ikut Toulon Cup membuat kepercayaan diri pemain naik.
Kini, menjelang Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, Indra membawa tim asuhannya berlatih di Korea Selatan dan ambil bagian dalam sebuah turnamen bernama Seoul Earth On Us Cup 2024.
Argentina, Thailand, dan Korea Selatan akan menjadi lawan tanding. Ini jadi lawan yang pas sebelum menghadapi Yaman, Maladewa, dan Timor Leste di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Sekilas, lawan yang dihadapi skuad Garuda Jaya di kualifikasi, akan bisa diatasi. Kualitasnya masih di bawah Indonesia. Lantas untuk apa persiapan hingga melawan tim sekelas Argentina?
Semakin kuat lawan yang dihadapi Indonesia, semakin matang pula pola, strategi, dan kinerja pemain. Efek inilah yang diharapkan tumbuh dalam sanubari pemain Indonesia U-20.
Seperti proses naik kelas yang diawali dari belajar, mengerjakan tugas, ulangan, hingga ujian, pemusatan latihan di Prancis, AFF, di Korea, dan kualifikasi adalah proses menuju Piala Dunia.
Gol yang dipatok PSSI dan Indra adalah Piala Dunia U-20 2025 di Chile. Untuk bisa sampai ke sana, proses panjang dan perencanaan matang jadi salah satu kunci paling menentukan.
Sudah banyak pelajaran, dari dulu asa Indonesia ke Piala Dunia gagal karena kurang serius di persiapan. Berbekal kegagalan edisi sebelumnya Indra merancang ‘jalur sutera’ Piala Dunia.
Source : https://www.cnnindonesia.com