Suara Kupang – Keindahan alam Indonesia memang tiada duanya. Dari Sabang hingga Merauke, tak heran kalau ada beberapa lanscape dunia yang mirip ada di Tanah Air kita.
Seperti Pantai Oetune di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang disebut mirip dengan gurun pasir Mesir. “Keindahan gurun pasir yang langka, berpadu dengan pesona pantai di Indonesia,” tulis akun Instagram @irnamanggala pada 12 September 2024.
Dari video singkatnya, ia memperlihatkan sedang berjalan kaki di atas pasir. Kemudian dari kejauhan tampak dirinya yang seperti sedang berada di padang pasir mirip di Mesir.
Bedanya, pemandangan langit terlihat sangat biru. Kemudian tampak gundukan pasir kecokelatan yang tersapu angin sehingga membentuk garis-garis bergelombang.
Ia menyebutnya sebagai tempat dengan keajaiban alam Indonesia karena merupakan perpaduan antara pantai dan gurun pasir. Jika mengambil video dari dekat yang terlihat memang gundukan pasir mirip gurun, tetapi saat kamera mengambil dari jauh akan terlihat bahwa gunungan pasir itu dekat sekali dengan laut.
Ternyata Pantai Oetune cukup terkenal. Mengutip dari laman Indonesia Kaya, Minggu, 15 September 2024, Pantai ini terletak di Oebelo, Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Keindahan yang ditawarkan oleh Pantai Oetune sangatlah berbeda dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya.
Selain hamparan pasir putihnya yang begitu lembut, Pantai Oetune juga memiliki gelombang ombak pecah yang sangat unik di setiap gulungannya. Di sepanjang batas pantainya pun tumbuh Pohon Kasuari yang berjarak 6–8 meter dan diperkirakan berusia hingga puluhan tahun.
Tak jauh dari lokasi pantainya, memang ada sebuah hamparan lautan padang pasir dengan luas mencapai 100 meter persegi di sepanjang pantainya, layaknya gurun pasir di Negeri Timur Tengah. Bukan hanya berekreasi pantai saja, pengunjung juga dapat menikmati keindahan Oetune dengan bermain-main di sekitar kawasan gurun pasirnya.
Keindahan panorama pasir putih berbalutan birunya laut dan langit semakin menambah keelokan pantai ini. Jajaran Pohon Lontar ikut menghiasi lanskap Pantai Oetune. Anak-anak di sekitar lokasi pun akan dengan senang hati menawarkan dan menjajakan buah Lontar kepada para pengunjung di sekitar pantai.
Hanya dengan mengeluarkan uang sekitar Rp3000-Rp5000 per buahnya, pengunjung sudah dapat menikmati kesegaran air dan daging buah lontar ini sambil menikmati pesona laut dan padang pasir khas Oetune. Berjarak sekitar 115 km dari Kota Kupang, dibutuhkan waktu tempuh sekitar 2,5-3 jam lamanya. Pengunjung dapat menyewa kendaraan terlebih dahulu di Kota Kupang ataupun menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju lokasi pantai.
Pengunjung harus melintasi jalur lintas selatan yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada awal tahun 1990-an dengan kondisi jalan bervariatif, mulai dari jalanan yang berkelok-kelok dan naik turun bukit dan lembah. Namun di sepanjang perjalanan menuju pantai, hamparan perbukitan serta rumah-rumah penduduk khas Timor akan menemani perjalanan Anda.
Kurang lebih setelah hampir tiga jam berkendara, Anda akan menemukan persimpangan yang apabila lurus maka akan menuju Pantai Kolbano. Lokasi Pantai Oetune berada di sebelum kawasan Pantai Kolbano.
Di kanan jalan Anda akan melihat beberapa spanduk dan baliho mengenai wisata Pantai Oetune, kemudian arahkan kendaraan Anda belok ke kanan menuju lokasi. Di sekitar lokasi pantai, sudah terdapat beberapa fasilitas penunjang bagi para pengunjungnya seperti jajaran lopo-lopo (rumah khas warga Pulau Timor) dengan jumlah 7-9 lopo dan 1 buah lopo induk di tengahnya, yang dapat digunakan sebagai tempat untuk bersantai sejenak.
Selain itu juga terdapat toilet dan juga kamar bilas, yang dapat digunakan para pengunjung untuk mandi dan berbilas setelah bermain air di pantai. Di sekitar pantai, juga trdapat beberapa kios kecil yang menjajakan makanan dan minuman ringan. Anak-anak lokal setempat juga biasa menjajakan buah Lontar kepada para pengunjung Pantai Oetune.
Keindahan Pantai Oetune membuat warganet kagum akan keidahan Indonesia. Namun ada warganet yang menyinggung soal harga tiket pesawat domestik yang terbilang mahal.
Source : https://www.liputan6.com