Harga Tiket Penerbangan Domestik Dinilai Tidak Logis
Written by SKFM on 11 October 2023
Suara Kupang – Fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur ( DPRD NTT ) ramai-ramai menyoroti kenaikan harga tiket pesawat di NTT.
Harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik di wilayah NTT kini dikeluhkan masyarakat karena dirasa mencekik leher.
Anggota Komisi Kesejahteraan DPRD NTT, Emanuel Kolfidus menyebut bahwa penetapan harga tiket pesawat komersial domestik dalam wilayah provinsi NTT tidak logis.
Hal itu lantaran harga tiket pesawat antar kota dalam provinsi NTT lebih tinggi dari harga tiket penerbangan dari dan keluar wilayah NTT.
Sementara Fraksi Golkar menengarai, kenaikan harga tiket pesawat karena tidak ada kebijakan perlindungan dari pemerintah terhadap maskapai yang merupakan milik konsorsium pengusaha NTT. Hal tersebut menyebabkan maskapai seperti Trans Nusa kalah bersaing.
Juru bicara Fraksi Golkar NTT, Muhammad Ansor menyebut saat ini terjadi persaingan bebas antar maskapai yang melayani penerbangan rute NTT.
Ia berpendapat bahwa Pemerintah Provinsi NTT perlu mendukung dan memberi perlindungan kepada maskapai Dimonim Air milik pengusaha asal NTT agar mampu bersaing.
Adapun tingginya harga tiket pesawat antar kota di provinsi kepulauan ini menjadi keluhan warga sejak pertengahan tahun 2022 lalu.
Harga tiket dari Kota Kupang, ibukota NTT menuju Kota Waingapu di Kabupaten Sumba Timur kini berkisar Rp 1,8 juta. Demikian pula ke Kota Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, harga tiket penerbangan dari Kupang mencapai Rp 1,9 juta.
Tak berbeda jauh, harga tiket dari Kupang ke Lewoleba, ibukota Kabupaten Lembata pun mencapai Rp 1,4 juta. Sementara Kupang – Maumere mencapai Rp 1,2 juta dan Kupang – Bajawa mencapai Rp 1,6 juta.
Hal tersebut terasa janggal jika dibandingkan dengan harga tiket untuk penerbagangan regional.
Harga tiket pesawat Kupang – Denpasar berkisar Rp 1,5 juta, harga tiket Kupang – Surabaya berkisar Rp 1,3 juta.
Source: Pos KupangĀ