Dua SD di Kabupaten Kupang jadi School Gardening Project Rotary Kupang
Written by SKFM on 22 September 2022
Sebanyak dua sekolah di Kabupaten Kupang, Provinsi NTT, dicanangkan menjadi School Gardening Project atau Bertanam di Sekolah oleh Rotary Club Kupang.
Kedua sekolah yang dipilih, yakni SD Negeri Naibonat dan SD Merdeka. Pekan lalu, tim dari Rotary Kupang telah melakukan survei di dua sekolah tersebut. Kedua sekolah ini akan menjadi lokasi program percontohan tersebut.
Presiden Rotary Club of Kupang Central, Elsje Mansula kepada RakyatNTT.com, pekan lalu, mengatakan program Bertanam di Sekolah Dasar bukan semata untuk mengajarkan anak-anak cara bertanam, tapi mengarah pada edukasi jangka panjang.
“Karena saya yakin mereka sudah mahir karena sering membantu orang tua mereka di kebun atau ladang karena mayoritas pekerjaan orang tua anak-anak kita ini adalah bertani,” kata Elsje.
Ia menjelaskan, program ini untuk mengenalkan kepada anak-anak akan jenis-jenis tanaman pangan lokal yang berguna untuk ketahanan pangan jangka panjang, sehingga NTT tidak bergantung kepada benih-benih impor dari luar. Pasalnya, jika terjadi sesuatu kepada pabrik benih ini seperti di Ukraina, maka akan terjadi kelaparan masal karena sumber benih lokal sudah punah.
“Rotary ingin anak-anak mengenal bahwa pertanian adalah pekerjaan yang menyenangkan, membangkitkan kembali budaya gotong-royong, karana kita akan mengerjakan bersama-sama di kebun, terintegrasi setiap bidang pelajaran karena anak-anak akan diajarkan juga tentang nilai gizi tanaman yang ditanam, sehingga mereka paham akan makanan yang bermanfaat untuk kesehatan,” jelas Elsje.
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di dua sekolah ini selain edukasi tentang tanaman, kata Elsje, akan adakan lomba masak bersama dengan guru-guru pembimbing. “Sedari kecil kita ingin anak-anak belajar untuk dapat menyiapkan makanannya sendiri, sehingga mereka bisa mandiri dalam hal memilih dan menyiapkan makanan bergizi,” katanya.
Ia menegaskan, jika program ini berhasil, maka dapat jadikan acuan untuk diterapkan di lokasi lokasi yang lain. Program ini juga dilakukan di sekolah dasar, dengan alasan anak-anak SD lebih mudah menerima dan rasa ingin tahunya masih besar.
“Kita ingin bahwa bertanam sumber pangan dan memilih makanan bergizi menjadi “life style” bagian dari cara hidup sejak kecil, bukan hal baru yang dipelajari saat dewasa. Dengan demikian, untuk jangka panjang, dapat mencegah stunting dengan sendirinya dan akan tercipta ketahanan pangan yang dimulai dari rumah ke rumah oleh masyarakat itu sendiri, dan bukan disediakan oleh pemerintah,” jelas Elsje.
Source : rakyatntt.com
Link : https://rakyatntt.com/dua-sd-di-kabupaten-kupang-jadi-school-gardening-project-rotary-kupang/