Covid-19 XBB Mudah Menular, Tapi Keparahan dan Kematian Rendah
Written by SKFM on 4 November 2022
Setidaknya empat warga Indonesia dikonfirmasi positif SARS-CoV-2 Omicron subvarian XBB. Keempatnya kini dinyatakan sudah sembuh dan sebelumnya hanya melakukan isolasi mandiri di rumah.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan gejala yang dialami keempat pasien itu tergolong ringan. Hal ini juga sesuai dengan sifat Covid-19 subvarian XBB yang memiliki tingkat keparahan rendah.
“Semuanya isolasi mandiri, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh,” kata Syahril saat konferensi pers secara daring, Rabu (26/10).
Lantas seperti apa sifat umum dan gejala Covid-19 subvarian XBB ini?
Gejala Covid Omicron XBB
SARS-CoV-2 Omicron subvarian XBB ini memiliki gejala umum mirip dengan varian Covid-19 lainnya. Pasien akan mengalami demam, batuk, pilek, dan tubuh terasa lemah.
Gejala-gejala itu hanya akan terjadi beberapa hari saja. Setelahnya pasien akan kembali sehat dan gejala akan berangsur menghilang.
Untuk penularan, subvarian XBB ini menurut Syahril memang mudah menular. Namun tingkat keparahan dan kematiannya sangat rendah.
“Subvarian XBB memang mudah menular, tapi tingkat fatalitas dan keparahannya sangat rendah,” kata dia.
Syahril juga menyebut, subvarian XBB ini memiliki kemampuan imun escape. Hal ini jugalah yang membuat subvarian ini menular dengan cepat.
Namun dengan vaksinasi penuh pasien yang terjangkit subvarian ini tidak akan mengalami gejala yang parah. Untuk itu, Syahri mendorong masyarakat untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi hingga dosis ketiga.
“Makanya ada vaksin booster untuk tameng dan meningkatkan antibodi agar tubuh bisa lebih mengenali subvarian baru ini,” kata dia.
Sebelumnya, jumlah kumulatif kasus mutasi subvarian XBB di Indonesia bertambah menjadi empat kasus. Tiga kasus ditemukan di DKI Jakarta dan satu kasus di Surabaya, Jawa Timur.
Keempat orang tersebut merupakan perempuan berusia dewasa. Rincian usianya dari termuda yakni 29 tahun, kemudian 32 tahun, 34 tahun, dan tertua 52 tahun.
Terkait status vaksinasi Covid-19, satu pasien diketahui baru menerima vaksin lengkap atau dua dosis. Sementara tiga lainnya sudah menerima vaksin booster atau dosis tambahan.
Source : cnnindonesia.com
