250 Juta Data Diklaim Bocor di Hari Pertama Kampanye
Written by SKFM on 29 November 2023
Suara Kupang – Dugaan kebocoran data Komisi Pemilihan Umum (KPU) mewarnai hari pertama kampanye Pilpres 202 pada hari selasa (28/11).
Hal itu terungkap dalam unggahan di akun X milik Founder Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto.
Data yang diklaim milik KPU tersebut dibocorkan oleh akun dengan nama Jimbo di BleachForums pada Senin (27/11) pukul 09.21 WIB. Unggahan tersebut terakhir kali disunting pada siang ini.
Dalam unggahan itu, penjahat siber ini juga melampirkan sampel data yang diklaimnya didapatkan dari KPU (kpu.go.id). Sampel data tersebut memuat nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, hingga alamat.
Sampel ini juga memuat data sejumlah pemilih yang berada di luar negeri.
Pengunggah mengklaim memiliki lebih dari 250 juta (252.327.304) data. Ia menyediakan sekitar 500 ribu data sebagai sampel yang bisa dilihat para pengguna Breach Forums.
Penjahat siber ini menjual data tersebut dengan harga 2BTC atau US$74 ribu (Rp1,14 miliar).
Menanggapi dugaan kebocoran data ini, Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos mengatakan pihaknya tengah melakukan penelusuran bersama kepolisian dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Bukan sekali ini saja KPU dihantam dugaan kebocoran data. Pada era hype Bjorka, 2022, 105 juta data KPU diduga dibocorkan. Berdasarkan penyelidikan saat itu, kebocoran data diklaim bukan berasal dari penyelenggara pemilu.
Selanjutnya, menjelang Pemilu 2024, KPU rutin berkoordinasi dengan berbagai lembaga yang terkait keamanan siber, termasuk BSSN.
Source: CNNIndonesia