Kupang-SKFM-News– Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI Letnan Jenderal Doni Monardo dan Rombongan melakukan kunjungan kerja ke NTT. Rombongan diterima Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur Yosef Adrianus Nae Soi kemarin di Kupang. Dalam pemaparan materinya tentang Kebencanaan di Ruang Rapat Gubernur NTT, Letjend Doni mengatakan, bahwa sesuai dengan Perintah Presiden Jokowi, upaya penanggulangan bencana di Indonesia harus dilaksanakan secara terintegrasi di antara seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah dalam setiap level (Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota).
Indonesia adalah Negara Kepulauan yang sangat rentan dg bencana dan karena itu Pemerintah harus memberikan perhatian serius terhadap keseluruhan tata kelola manajemen kebencanaan. Letak Indonesia dalam satu kesatuan “ring of fire” (cincin api) menyebabkan Indonesia rentan dengan bencana geologi, vulkanologi, hidrometereologi. Bencana tsunami, letusan gunung api, gempa bumi banjir, longsor, angin puting beliung, abrasi yang seringkali memakan korban jiwa dan harta benda menjadi pengalaman yang berharga untuk selalu duduk bersama merumuskan berbagai kebijakan dalam hal penanggulangannya. Untuk itu dibutuhkan koordinasi dan kerja sama yang erat di antara berbagai pemangku kepentingan.
Sementara itu Gubernur Viktor mengatakan, bahwa riset-riset ilmiah tentang kebencanaan dalam berbagai jenisnya sangat diperlukan.Hasil riset ilmiah tersebut akan menjadi informasi yang akurat untuk keseluruhan tata kelola manajemen kebencanaan. Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Yosef dimana pengantarnya Wagub Yosef mengatakan, bahwa NTT sebagai Provinsi Kepulauan yg juga terletak di cincin api ( ring of fire) adalah juga wilayah yg sangat rentan dg bencana. Hadir pada kesempatan ini Forkompimda NTT, Walikota Kupang dan undangan lainnya. I Selain berkunjung ke Kupang Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI ini juga akan mengunjungi Flores.(ABB)