Kupang-SKFM-News– Wadir Krimsus Polda NTT AKBP Michael Irwan Tamsil mewakili Ketua Satgas Pangan Polda NTT Kombes Pol.L Herry Tri Maryadi, memimpin pelaksanaan sidak satgas pangan bersama Kementerian Perdagangan RI yang melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, Dinas Peternakan Provinsi NTT, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTT, serta Bulog Wilayah Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan sidak di ibukota Provinsi yang dihadiri oleh Direktur Pemasaran dan Promosi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Tuti Prahastuti itu menyasar tiga lokasi pasar tradisional yakni Pasar Kasih Naikoten, Pasar Kebohongan dan Pasar Oeba. Selain itu juga, dilakukan pada gudang distributor sembako Fernando Sumber Cipta di wilayah Osmok Kecamatan Alak, Kota Kupang.
“Stok hingga maret nanti atau selama empat bulan ini masih aman. Ada juga kenaikan harga tetapi tidak signifikan,” ujar Michael yang didampingi Kabid Humas Polda NTT AKBP Jo Bangun.
Ia menjelaskan, dalam sidak tersebut ditemukan kenaikan beberapa bahan pokok di pasaran. Misalnya telur, mengalami kenaikan dari harga Rp 53 ribu per papan menjadi Rp 58 ribu.
Mantan Kapolres Sumba Barat ini menjelaskan, pelaksanaan sidak Satgas pangan menyasar tiga hal penting yakni memantau kestabilan harga sembako, memastikan ketersediaan stok sembako di pasaran menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru serta memonitor distribusi barang kebutuhan ke masyarakat.
“Sejauh ini tidak ada kendala (kestabilan harga, ketersediaan stok, distribusi barang ke masyarakat),” tegasnya.
Ia menjelaskan, sesuai rencana, pihaknya akan mengumpulkan para distributor telur di Kupang pada Rabu (18/12/2019) untuk melakukan komunikasi terkait harga dan stok menjelang dan saat hari raya nanti.
Masyarakat dihimbau agar tidak khawatir terhadap kondisi ini. Sesuai dengan perintah Mabes Polri, Satgas pangan akan terus memantau dan mengawal ketersediaan stok sembako dan kestabilan harga.(ABB)