Kupang-SKFM-News– Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bersama para Investor dari sejumlah Negara berdiskusi dengan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.Diskusi tersebut terkait dengan pengembangan pertanian dan peternakan modern di NTT di Ruang Kerja Menteri Pertanian Jumad 6 Maret 2020.
Gubernur Viktor berharap agar pertanian dan peternakan tradisional yang selama ini dikembangkan di NTT dan kurang memberikan nilai tambah ekonomis yang signifikan bagi para petani dan peternak bisa diubah dengan sentuhan teknologi modern yang lebih kompetitif ke depannya. Dan para investor asing ini sangat antusias apabila dipercaya untuk mengembangkan berbagai teknologi modern dalam pengembangan pertanian dan peternakan di NTT. Dalam berbagai kesempatan Gubernur Viktor selalu menyinggung pengembangan Sapi Wagyu di NTT.Sapi Wagyu (sapi Jepang) mengacu pada beberapa ras sapi.Satu ras di antaranya memiliki kecenderungan genetik berupa pemarmeran(marbling) tinggi dan memproduksi lemak tak jenuh berminyak dlm jumlah besar. Sapi wagyu terkenal karena pola marmer pada dagingnya dan kualitasnya.
Semwntara itu kualitas daging sapi ini sangat tinggi dan karena itu sangat mahal harganya. Selanjutnya untuk pengembangannya tentu dibutuhkan “knowlege”, pengalaman, sentuhan ilmu yang mumpuni. Sapi wagyu inilah yang dikembangkan di Jepang dan dagingnya yang berkualitas dan mahal memenuhi restaurant di Jepang dan negara maju lainnya.
Jika ini dikembangkan di NTT tentu pakan ternak, kandang dan keseluruhan sistem pengelolaannya didesign sebaik mungkin dengan melibatkan para pakar.(ABB)