Bank NTT Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional
Written by SKFM on 10 March 2021
SKFM News — Usaha Bank Indonesia untuk menurunkan BI Repo Rate dinilai baik untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dalam dunia usaha. Bank Pembangunan Daerah pun sebagai kas daerah dan motor penggerak ekonomi di daerahnya juga berupaya dan menguatkan perekonomian daerah dengan merangsang para pelaku usaha baik dari sektor industri berskala besar, kecil maupun mikro dengan menurunkan suku bunga dasar kredit untuk segala segmen.
Suku Bunga Dasar Kredit berlaku efektif dikeluarkan per maret 2021 menjadi simultan bagi pelaku usaha maupun masyarakat dalam mendukung usahanya.
Berdasarkan hasil rapat ALCO, Bank Pembangunan Daerah NTT menetapkan suku bunga kredit konsumsi diturunkan 400 bbs dari bunga 14% menjadi 10%.
Dengan penurunan SBDK ini masyarakat akan terdorong untuk meminjam baik untuk konsumsi maupun untuk kegiatan usaha sehingga daya beli masyarakat menjadi pulih lagi dan sektor sektor ekonomi dapat pulih dari kelesuan di saat pandemi ini.
Bank NTT berharap agar masyarakat NTT tetap aktif dalam geliat perekonomian dan tetap menaruh kepercayaan setelah diluncurkan suku bunga kredit yang baru.